Senin, 26 Agustus 2013

Ruang Bergerak di Kota Sesak

JAKARTA OVERDOSE, we need more space.


Deretan huruf yang menohok itu 'berteriak' lantang di dalam terowongan Casablanca. Dengan tinta hitam, tercetak nyata di atas kertas putih berukuran A4. Di pinggiran kertasnya, sisa lem yang mengering tampak seperti bingkai rusak. Siapapun yang menempel kertas-kertas itu, saya mengerti perasaan kamu. Mungkin kita harus minum kopi bareng, heheheee... oke saya mulai tidak fokus.

Balik lagi tentang kota kelahiran saya ini, Jakarta memang terasa lebih sesak. Saya merasa sesak. Hampir ke mana pun mata saya memandang, saya melihat yang hijau-hijau. Bukan rumput atau alam terbuka, tapi tenda-tenda Starbucks atau gerai Seven Eleven. Warna hijau yang asli, malah tertutup timbunan sampah dan bangunan. Hueek!

Beruntung, Jakarta punya Kereta Rel Listrik (KRL). Saya suka sekali dengan moda transportasi yang satu ini. Meski penumpangnya seringkali 'beringas' dalam memperebutkan teritori di dalam gerbong, saya tetap suka. Gerbongnya seperti 'ruang lebih' untuk kota Jakarta. Ruang lebih yang bergerak, membawa saya melihat Ibu Kota dari sudut pandang para pendatang. Seperti laron yang berdesakkan dalam kotak kaca yang mengejar terang lampu. Ya, saya segitu noraknya...

Gimmick produk-produk yang dipasang di pegangan tangan dalam ruang lebih ini juga membuat saya gemas. Bentuknya lucu, sampai-sampai saya pernah ingin mengambilnya. Satu saja. Hehehee... Tapi keinginan itu tidak pernah saya wujudkan, lho. Saya tidak ingin merusak 'ruang lebih' yang satu ini.   

KRL jurusan Bogor - Jakarta Kota, saat akhir pekan. Dengan jarak sejauh itu, siapa juga yang tidak pegal dan kram?



KRL jurusan Tanah Abang - Depok, waktu Maghrib. Mie instan, hmmm... Indonesia sekali...


KRL jurusan Jakarta Kota - Bogor, entah kapan. Ini favorit saya! Look at that cute little black boots!  Cuma di KRL, sepatu boot yang sangat 'laki' bisa tampak seimut ini :))



2 komentar:

kikils mengatakan...

sama nih saya juga ingin mengambilnya, terutama yang boot itu

cempaka mengatakan...

Toss! Lucu kaaaan, boots-nya :)